Sosialisasi dan Internalisasi Pro Deo et Patria di Kampus Univ. HKBP Nommensen

Pro Deo et Patria…..”  “Ammiiinnnnn….” Itulah Yell yang diteriakkan oleh MC dan narasumber, serta disambut teriakan oleh para peserta Lokakarya yang diadakan pada 20 Juli 2013. Lokakarya ini diadakan dengan tujuan sosialisasi dan internalisasi Pro Deo et Patria demi membangun atmosfer kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN). Pro Deo et Patria memiliki arti “bagi Tuhan dan Ibu Pertiwi”.

Diskusi panel pada Lokakarya ini diawali oleh penjelasan Ompui Ephorus Pdt. W.T.P. Simarmata, M.A. yang memberikan landasan teologis bagi sosialisasi dan internalisasi Pro Deo et Patria. Menurut Ompui Ephorus, makna teologis “bagi Tuhan dan Ibu Pertiwi” ini ialah sikap ketaatan bagi Tuhan yang mengkultur di dalam dunia, terutama kultur bangsa Indonesia. Oleh karenanya, kata et Patria di sini bermakna nasionalis (Ibu Pertiwi). Kehadiran UHN tidak dapat dipisahkan dari sejarah Ephorus Pdt. Dr. Justin Sihombing yang selalu menekankan asa adong ingananta marsiajar, asa bisuk. Melalui kalimat ini, Ephorus Pdt. Dr. Justin Sihombing mendasari berdirinya atau perlunya didirikan tempat pendidikan (tinjauan historical-theology) dan hingga saat ini, kehadiran UHN menjawab kebutuhan umat yang melahirkan pendidikan, yang berkarakter, yang bernafaskan Kristiani. Oleh karena itu, UHN memerlukan sistem pendidikan kristiani yang baik, ungkap Ephorus Pdt. W.T.P. simarmata penuh semangat. Ephorus juga meminta agar UHN segera membentuk POKJA.

Diskusi panel ini mengarah pada pembicaraan yang membawa kepada perkembangan UHN ke arah yang lebih baik. Artinya, UHN perlu mengadakan studi banding mengenai kredibilitas atau kehadirannya sebagai kampus yang bernafaskan Kristiani terhadap universitas-universitas yang ada di Indonesia, yang juga mendasarkan sistem pendidikannya pada pendidikan Kristiani. Baik Ketua Pengurus Yayasan UHN Dr. Ir. Nurdin Tampubolon, maupun Wakil Rektor III Drs. Maringan Panjaitan, Msi mengatakan bahwa studi banding ini sudah menjadi kebutuhan UHN untuk mengembangkan potensi kampus ke arah yang lebih baik sistem pendidikannya dan siap meninjau beberapa universitas.

Hal senada juga ditegaskan oleh Rektor UHN dengan mengatakan: “Mari kita coba melihat universitas-universitas lain yang berlandaskan Kekristenan untuk mengembangkan layanan pendidikan kristiani kita menjadi lebih baik, seperti Univ. Kristen Indonesia, Univ. Kristen Satya Wacana, Atmajaya, dll. Kita harus bisa menggali potensi yang ada di dalam UHN ini. Sumber Daya Manusia ada, fasilitas lengkap, dan lain-lainnya. Akan tetapi yang belum ada pada kita adalah kebersamaan (feeling of togetherness) untuk membangun kampus kita tercinta ini.”

Lokakarya ini diadakan dalam tiga tahap: pertama, 20 Juli 2013 dengan sasaran para pejabat struktural di kampus UHN; kedua, 10 Agustus 2013 dengan sasaran para dosen dan mahasiswa UHN; dan ketiga, 24 Agustus 2013 dengan sasaran para pegawai tetap UHN. Semoga lokakarya ini benar-benar menghasilkan sesuatu yang baik dan agar tidak hanya secara teknis saja ke arah yang lebih baik, melainkan juga pada taraf roh atau spirit (semangat) terus membara sebagai penggerak utama bagi teknis-teknis lainnya yang akan bermunculan demi kampus yang maju dan jaya. (bin2/danielM/Mangasa/ Jona).

Sumber : http://hkbp.or.id/sosialisasi-dan-internalisasi-pro-deo-et-patria-di-kampus-univ-hkbp-nommensen/

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply