PERESMIAN RADIO SUARA DIAKONIA, CAFE DAN KOINONIA MARTURIA DIAKONIA (KMD) BIKERS

Sukacita yang tidak dapat disangkal terlihat jelas dari jemaat yang menghadiri acara peresmian Radio Suara Diakonia, Cafe dan KMD Bikers (30/8) yang turut memeriahkan acara tersebut. Diawali dengan ibadah yang khusuk sebagai tanda ucapan syukur akan penyertaan Tuhan di dalam merampungkan segala program ini. Ibadah di pimpin oleh Ketua STT HKBP, Pdt. Dr. Darwin Lumbantobing dan sebagai pelayan firman, Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt. Mori Sihombing, MTh. Di dalam khotbahnya, Sekjen menekankan bahwa merupakan suatu kebaikan menyanyikan rasa ungkapan syukur kepada Tuhan karena Ia telah melakukan perbuatan yang baik dan kita layak untuk bersorak dan bersukacita. “Melalui Mazmur ini, kita mengaku dan percaya bahwa Tuhanlah yang berprakarsa di dalam kehidupan kita. Nyanyian/pujian merupak konfessi atau pengakuan akan Tuhan dan hendaknya hubungan itu semakin hari semakin intim”, ungkap Sekjen dalam khotbahnya.

Acara ini juga dihadiri oleh mahasiswa/i HKBP yang turut berpartisipasi mempersembahkan lagu pujian kepada Tuhan oleh stambuk 2010 dan tarian mozaik oleh angkatan 2011. Ibadah yang dilaksanakan di depan gedung Radio Suara Diakonia berada tepat di samping gedung Percetakan HKBP ini dihadiri juga oleh Penyandang disabilitas dari Panti Karya Hephata yang di daulat sebagai tim pemain musik.

Di acara yang sama, Inang Kadep Diakonia br Pardede di daulat menjadi penggunting pita dan secara simbolik Kadep Diakonia menerima kunci gedung Radio dari Pemborong, amang Sitorus. Dengan keyakinan penuh, Kadep Diakonia akhirnya memberikan kunci kepada Ompui Ephorus untuk membuka gedung secara resmi. Rombongan memasuki gedung radio dan secara langsung, Ompui Ephorus melakukan siaran di radio tersebut sebagai tanda pimpinan HKBP mendukung penuh program tersebut.

Di dalam sambutannya, Kepala Departemen Diakonia, Pdt. BDF. Sidabutar, S.Th, MM mengatakan sesuai dengan firman Tuhan “Iman tanpa perbuatan sama dengan mati’. Departemen Diakonia merasakan akan pentingnya di dalam menambah bidang pelayanan, misalnya di bidang pengabaran informasi melalui majalah Diakonia yang terbit dalam dwi-bahasa dan radio. Radio yang dimaksud disini adalah radio yang menyampaikan kegiatan pelayanan Diakonia. Pembangunan gedung radio ini sudah dimulai sejak Juni 2013. Radio ini sebenarnya sudah “on air” pada hari Senin, 26 Agustus 2013. Mengapa 103.8 FM? Karena angka ini memiiki arti Satu Allah dalam Ketritunggalan dan tidak berujung. Peresmian cafe juga diadakan pada kesempatan ini. Cafe, ialah istilah Perancis yang berarti tempat santai. Di cafe ini, jemaat manapun boleh berkunjung ke tempat ini dan di cafe ini hanya menyediakan kue-kue dan jus yang menyehatkan tubuh.

Ephorus juga mendapat kesempatan untuk mengucapkan kata bimbingan dan arahan. Di dalam kata sambutannya, Ephorus mengucapkan terimakasih kepada setiap pihak yang terkait dengan peresmian pada hari ini. Suatu kerjasama yang baik di dalam suatu tim. Jika Kepala Departemen Diakonia adalah seorang penggagas, Sekretaris Jenderal sebagai pimpinan yang melakukan peletakan batu pertama akhirnya Ephorus pada hari ini yang meresmikan. Suatu kerjasama yang patut ditiru dan dikembangkan oleh penerus-penerus gereja ke depannya. (ep/dm).

Sumber : http://hkbp.or.id/peresmian-radio-suara-diakonia-cafe-dan-koinonia-marturia-diakonia-kmd-bikers/

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply