PELATIHAN OPERATOR M-PLIK

Normal
0

false
false
false

IN
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}

Salah satu program Biro Transformasi Sosial HKBP yang telah dilaksanakan pada bulan Oktober lalu adalah pelatihan Operator Mobil – Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK). Tujuan pelatihan ini adalah agar para operator M-PLIK dapat memberi pelayanan internet secara maksimal bagi warga jemaat HKBP yang berada di pedesaan secara khusus dan masyarakat sekitar secara umum. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, Jumat–Sabtu, 25-26 Oktober 2013. Jumlah peserta yang diundang dari setiap pengelola M-PLIK dan para calon pengelola M-PLIK adalah 23 orang. Para peserta sangat bersemangat untuk mengikuti pelatihan ini. Mereka sudah tiba pada hari jumat pagi walaupun pelatihannya baru akan dimulai pada sore harinya. Panitia sengaja memilih Cafe Diakonia (yang dikelola oleh Pdt. Juniadi Sitinjak – Direktur Panti Asuhan Elim HKBP) menjadi tempat pelatihan, selain karena tempat itu cukup santai, suasana cafe yang baru beberapa minggu diresmikan oleh Ompui Ephorus HKBP tersebut, juga memiliki area yang cukup luas sebagai tempat M-PLIK diparkirkan, karena setelah penjelasan materi dilaksanakan, para operator akan segera dilatih mengoperasikan M-PLIK tersebut.

 

Suasana Pelatihan pada hari pertama. Walaupun sudah larut malam, para peserta nampak gembira mengikuti jalannya pelatihan. Tampak Pdt. Renova Sitorus dari HKBP Ressort Manduamas, sedang memperkenalkan diri sekaligus memberikan kontribusi pemikiran kepada narasumber dan panitia.

Pelatihan ini diawali dengan ibadah pembukaan oleh Pdt. Eden Ramses Siahaan (Ka. Biro Caritas & Emergency HKBP). Dalam khotbahnya Pdt. Eden Siahaan menyampaikan bahwa tekhnologi merupakan karunia Tuhan yang patut disyukuri, karena melalui tekhnologi manusia dapat memperoleh kemudahan yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam hubungan komunikasi dan interaksi. Jika dahulu, orang yang dapat disebut sebagai orang yang bergaul adalah orang yang mempunyai banyak interaksi di tengah-tengah masyarakat. Tetapi melalui kecanggihan tekhnologi saat ini, interaksi manusia di dunia nyata tidak selamanya menjadi ukuran pergaulan manusia, ternyata orang yang berhari-hari hanya berada di dalam kamar saja telah dapat bergaul dengan banyak manusia di luar kamar tersebut melalui jaringan internet (tekhnologi). Itulah sebabnya, dengan adanya M-PLIK ini, sangat membantu masyarakat di pedesaan yang masih sulit dijangkau kemajuan tekhnologi oleh karena keterbatasan berbagai hal. Melalui M-PLIK yang dapat dikelola gereja saat ini (Biro Transformasi Sosial HKBP), gereja telah menunjukkan satu aspek pelayanannya terhadap masyarakat untuk mengentaskan kemiskinan sruktural dan mengentaskan kebodohan yang disebabkan oleh keterbatasan dan dinding-dinding pemisah yang diciptakan oleh para penguasa. Namun melalui khotbah itu juga Pdt. Eden Siahaan menyampaikan bahwa apa pun itu kemajuan selalu membawa dampak positif dan negatif, termasuk tekhnologi internet, itu jugalah yang perlu diantisipasi. Tetapi melalui pelayanan M-PLIK yang memiliki kontrol dari pusat PT. Wira Eka Bhakti, hal-hal negatif yang seringkali dikhawatirkan oleh masyarakat telah dapat difilter, sehingga apabila mengakses internet melalui M-PLIK ini, masyarakat tidak akan dapat membuka akses yang berbau negatif tersebut. Itulah salah satu dari beberapa keuntungan dan sisi positif dari pelayanan M-PLIK ini.

 

Setelah ibadah pembukaan berlangsung dengan hikmat, Kepala Departemen Diakonia HKBP, Bapak Pdt. Drs. Bihelman D.F. Sidabutar, S.Th, MM dengan penuh sukacita membuka pelatihan ini secara simbolis. Dalam Sambutannya, beliau menyampaikan tiga hal: pertama, sebagai manusia yang produktif, kita harus sehat, sebab jika kita sehat, kita dapat melaksanakan banyak kegiatan dan bebas beraktifitas. Kedua, kita harus berperilaku yang baik. Setiap orang yang mempunyai perilaku yang baik selalu disenangi banyak orang, tidak perduli pintar atau bodoh, kaya atau miskin, perilaku yang baik disukai banyak orang. Ketiga, kita harus taat pada Firman Tuhan. Jika kita sehat dan berperilaku baik, kita harus taat pada Firman Tuhan, agar Firman itulah yang menuntun kehidupan kita, agar segala aktifitas kita selalu berlandaskan Firman Tuhan, sehingga apa pun yang kita kerjakan berkenan di hadapan Tuhan. Melalui sambutan Beliau, para peserta pelatihan diharapkan dapat mengikuti seluruh rangkaian pelatihan dengan semangat dan sukacita.

 

Tampak Bapak St. Henry Pieter Hutahaean, GM. PT. Wira Eka Bhakti sebagai Narasumber sekaligus pelatih sedang menjelaskan materi pelatihan pada hari kedua. Para peserta tampak menikmati suasana yang relaks di Cafe Diakonia HKBP yang dikelola Pdt. Juniadi Sitinjak selaku Direktur Panti Asuhan Elim.

Setelah Pelatihan usai, para peserta pelatihan menerima Sertifikat bukti mengikuti pelatihan yang ditandatangani Kadep Diakonia, Ka. Biro Transformasi Sosial, dan GM. PT. Wira Eka Bhakti. Tampak dalam gambar, Pdt. Rikson Nainggolan, Pendeta HKBP Ressort Ambarita sedang menerima Sertifikat dari Bapak Kadep Diakonia HKBP, Pdt. Drs. B.D.F. Sidabutar, S.Th, MM.

Setelah ibadah dan pembukaan secara simbolis selesai pukul 21.05 WIB, Pelatih sekaligus pembicara yang adalah General Manager dari PT. Wira Eka Bhakti (WEB), Bapak St. Henry Pieter Hutahaean memperkenalkan profil pribadi dan profil PT. WEB sembari para panitia membagikan materi pelatihan. Bapak Hutahaean sangat senang melihat kehadiran dan antusiasme para peserta dalam mengikuti jalannya pelatihan. Para panitia yang terdiri dari staff Departemen Diakonia dan Biro Transformasi Sosial HKBP, Pdt. Dedy Pasaribu, Cal. Pdt. Agus Siagian, Cal. Pdt. Hendrik Simanjuntak, Cal. Pdt. Nixon Simanungkalit, Elianju Sihombing dengan senang hati aktif memfasilitasi jalannya pelatihan. Sehingga para peserta terlihat aktif mengikuti pelatihan melalui materi yang disampaikan Bapak Hutahaean. Pelatihan untuk hari pertama diakhiri pada pukul 23.11 WIB. Para peserta kemudian meninggalkan Cafe Diakonia dan beristirahat di tempat pemondokan yang telah disediakan panitia.

           

 

Hari kedua, Sabtu, 26 Oktober 2013 pelatihan dilanjutkan kembali setelah terlebih dahulu mengikuti ibadah pagi oleh Cal. Pdt. Nixon Simanungkalit, S.Th. Kegiatan pada hari kedua lebih bersemangat, selain karena cuaca yang cerah cukup meningkatkan gairah untuk beraktifitas. Para peserta pelatihan dengan antusias mengikuti prosedur dari para pelatih untuk mengoperasikan M-PLIK sebagaimana telah dijelaskan dalam Standar Operasional Prosedur oleh bapak Henry pada malam hari pertama. Nampaknya para peserta dapat dengan mudah mengikuti petunjuk yang telah dijelaskan. Keenam unit mobil yang telah disediakan panitia sebagai bahan praktikum peserta dengan segera dapat dioperasikan. Sembari minum kopi dan menikmati Kue buatan Café Diakonia, para peserta melepas kelelahan mereka dalam mengikuti praktikum pengoperasian M-PLIK pada pukul 10.12 WIB. Bapak Hutahaean, Bapak Kadep Diakonia, Bapak Ka. Biro Transformasi Sosial juga turut menikmati minuman dan makanan ringan yang disuguhkan Café Diakonia. Pada pukul 10.30 Wib, seluruh peserta kembali melanjutkan pelatihan pada sessie Tanya-jawab untuk mempertajam pengetahuan tentang pengoperasian M-PLIK tersebut.

 

Foto bersama peserta pelatihan dan nara sumber

Pada pukul 12.30 WIB seluruh peserta kembali ke Café Diakonia untuk menikmati makan siang. Ternyata jadwal yang tadinya dipersiapkan hingga sore hari bisa diselesaikan lebih awal dari yang diperhitungkan panitia karena kegiatan dapat berjalan lancar. Kendati siang itu setelah selesai acara makan siang hujan mengguyur Siantar, namun karena fasilitas di Cafe Diakonia yang cukup mendukung, tidak menghalangi jalannya kegiatan pelatihan. Bapak Hutahaean melanjutkan penjelasan tekhnis pengoperasian M-PLIk setelah selesai makan siang di Cafe Diakonia. Pada pukul 14.35 WIB sebelum kegiatan pelatihan diakhiri dengan Ibadah Penutupan yang dipimpin oleh Pdt. Donny Ronald Padang, S.Th (Dosen Sekolah Tinggi Guru Huria – HKBP), para peserta menerima Sertifikat dari pelatih sekaligus penyelenggara Kegiatan yang ditandatangani Bapak Kepala Departemen Diakonia, Pdt. Drs. Bihelman D.F. Sidabutar, S.Th, MM; Bapak General Manager PT. WEB, St. Hendrik Pieter Hutahaean; Bapak Kepala Biro Transformasi Sosial HKBP, Pdt. Henri Napitupulu, M.Th. Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 15.32 WIB. Pdt. Henri Napitupulu, M.Th selaku Ka. Biro Transformasi Sosial HKBP menyerahkan satu Unit mobil kepada Pdt. John V.P. Simbolon, Pendeta HKBP Ressort Hutajulu, dan kepada Cal. Pdt. Arga Bona Tambunan, Pelaksana Pimpinan Jemaat HKBP Lumban Pinasa, resort Mandailing Natal, untuk dibawa pulang. Para peserta kembali pulang ke tempat pelayanan mereka masing-masing dengan harapan melayani jemaat dan mampu untuk melatih operator-operator M-PLIK baik di tingkat Huria, Ressort, dan Distrik

 

 

— Tim Transformasi Sosial HKBP —

Sumber : http://hkbp.or.id/pelatihan-operator-m-plik-3/

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply