KEPALA DEPARTEMEN DIAKONIA DAN KEPALA BIRO TRANSFORMASI SOSIAL HKBP KUNJUNGI JAKARTA MONTESSORI SCHOOL.

Normal
0

false
false
false

IN
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan HKBP, secara khusus pendidikan TK HKBP, Departemen Diakonia HKBP mengadakan study banding melalui perkunjungan ke Jakarta Montessori School. Hal ini dilaksanakan untuk mewujudnyatakan impian HKBP di dalam pengembangan sekolah HKBP ke arah yang lebih baik; secara khusus kwalitas/mutu pendidikan, model atau metode belajar/mengajar, peningkatan sarana dan prasarana yang dapat menunjang perbaikan tersebut.

 

Kadep. Diakonia HKBP Pdt. Drs. Bihelman D.F. Sidabutar, STh, MM bersama Inang sedang berbincang dengan ibu Sondang Sihite (salah seorang guru di TK Montessori School).

Perkunjungan yang dilaksanakan pada tanggal 8 Nopember 2013, adalah bagian dari study banding antar sekolah HKBP yang akan diterapkan di sekolah-sekolah HKBP nantinya. Oleh karenanya, perkunjungan ini fokus terhadap penelitian pengembangan pendidikan anak usia dini dan Taman Kanak-Kanak.

 

Di dalam penelitiannya, Kepala Departemen Diakonia HKBP memaparkan betapa suasana tenang yang ada di sekolah Montessori ini tercipta dikarenakan oleh kebersamaan para guru yang telah memiliki keahlian masing-masing dengan para orang tua yang dengan penuh semangat dan dukungan untuk membangun karakter anak melalui pendidikan. Displin yang tercipta juga terlihat di dalam proses belajar anak-anak, dimana para siswa Taman Kanak-kanak sudah memiliki kemampuan untuk belajar sendiri, makan/minum sendiri, cuci piring sendiri hingga mengambil peralatan belajar sendiri. Keberadaan para guru lebih banyak untuk mengarahkan anak-anak supaya lebih fokus untuk menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan para guru. Peran guru sebagai sahabat bagi para murid menciptakan suasana yang saling mengasihi dan saling melengkapi. Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar didalam proses belajar mengajar, adalah langkah maju yang harus digapai dan diterapkan juga di sekolah-sekolah HKBP saat ini.

 

Sekolah Montessori tampak depan

Dalam perkunjungan ini, Kepala Departemen Diakonia berkesempatan untuk berdiskusi bersama ibu Sondang Sihite (salah satu guru Taman Kanak-kanak). Dalam diskusi tersebut, ibu Sondang mengungkapkan bahwa keterpanggilan dan ketulusan hati yang dimiliki para guru lebih banyak mempengaruhi pengembangan kwalitas sekolah Montessori ini. Selanjutnya beliau mengatakan, bahwa kehadiran para guru bukanlah untuk menggurui, para guru tidak hanya mengajari, tetapi para guru lebih banyak membimbing dan mengarahkan talenta yang dimiliki para siswa.

 

Model dan metode pengajaran tersebut terinspirasi dari seorang guru dari Italia yang bernama Montessori. Semasa hidupnya, Montessori berada di sekeliling orang penyandang dissabilitas, hidup bersama dengan para disabilitas. Kehidupan tersebut dilakoni Montessori ketika sekelilingnya tidak dapat berbuat apa-apa kepada para disabilitas tersebut. Montessori mencoba untuk membantu mereka, mengajar, dan membimbing mereka. Hingga suatu waktu, para penyandang dissabilitas, dapat mengetahui dan mengerti akan pelajaran yang diberikan oleh Montessori.

Patung Montessori dari Italia, sebagai pendiri Montessori School

Hal tersebut menjadi sumber inspirasi yang berkelanjutan bagi Montessori, hingga Montessori berkeinginan untuk membantu dan mendidik para warga kumuh di India. Sungguh memperoleh hasil yang luar biasa. Warga kumuh India keluar dari persoalan sosial dan pendidikan yang sangat parah ketika itu. Karena Montessori berkeyakinan bahwa setiap orang yang diciptakan Tuhan memiliki keahlian dan talenta yang cukup banyak, walaupun dari segi fisik, talenta dan keahlian itu terlihat kabur dan bahkan tertutupi oleh kelemahannya sendiri. Di dalam kondisi seperti itulah, sangat dibutuhkan seorang guru yang mengajar dan sekaligus membimbing untuk mengungkap talenta dan keahlian, supaya dapat terlihat dan dirasakan oleh para ciptaan Tuhan itu sendiri.

Selanjutnya, ibu Sondang mengatakan bahwa dengan adanya keinginan dan niat tulus tersebut, maka semuanya akan dapat teratasi. Kwalitas guru dengan sendirinya akan lebih dimantapkan oleh para guru itu sendiri, dan keinginan untuk mempersiapkan diri bersama-sama dengan siswa juga akan diasah. Dengan modal ketulusan dan keinginan mempertajam pengetahuan, kemandirian dan kwalitas pendidikan siswa akan tecapai.

Suasana Sekolah Montessori

Dalam kesempatan ini juga, Kepala Departemen Diakonia HKBP mengharapkan kesediaan ibu Sondang dan tim dari Jakarta untuk memberikan pembekalan kepada para guru TK di daerah Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan. Hal ini bertujuan untuk lebih memperlengkapi dan memperkenalkan metode dan semangat para guru secara khusus guru TK di daerah Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan. Dengan penuh semangat, ibu Sondang menanggapi permintaan bapak Kepala Departemen Diakonia untuk memberi pelatihan bagi para guru TK di Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan pada bulan Desember 2013. Melalui pembekalan ini, sekolah HKBP diharapkan akan lebih maju dan lebih mandiri di dalam pengembangan mutu pendidikannya.

 

                                                                                                                        Bravo Pendidikan HKBP…                                                                                                                                                                    Tim Transformasi….

Sumber : http://hkbp.or.id/kepala-departemen-diakonia-dan-kepala-biro-transformasi-sosial-hkbp-kunjungi-jakarta-montessori-school/

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply