HARI TERAKHIR UJIAN PSIKOTES, SEKRETARIS JENDERAL HKBP BERI BIMBINGAN DAN ARAHAN

Sekjen HKBP Pdt Mori AP Sihombing sedang berikan arahan dan bimbingan kepada para peserta

Seminarium, Sipoholon

Masih dalam suasana tenang, para bakal calon pelayan di HKBP berbaris rapi di luar ruangan Auditorium. Hari Rabu (05/02/2014) ialah hari terakhir tes wawancara dari peserta lanjutan. Tes wawancara yang diikuti oleh 172 peserta (99 orang tamatan STT, 34 orang tamatan Sekolah Guru Huria, 24 orang tamatan Sekolah Bibelvrouw, dan 15 orang tamatan Sekolah Diakones) ini dilakukan pada empat titik di dalam ruangan.

Tim biro informasi HKBP mewawancarai salah satu peserta yang baru saja menyelesaikan ujian psikotes. Menurutnya, setiap pertanyaan yang diajukan dapat dijawab, yang diperlukan hanyalah kejujuran (integritas). Wanita yang memiliki nama lengkap Dona Christina br. Sinaga ini berharap lulus dalam ujian psikotes ini sehingga ia bisa mengikuti ujian selanjutnya, ujian gerejawi.

Sekretaris Jenderal HKBP Pdt. Mori AP Sihombing, M.Th menghadiri tes wawancara ini untuk memberikan kata bimbingan dan arahan kepada para bakal calon pelayan seusai mengikuti seluruh kegiatan ujian psikotes.

Dalam bimbingan dan arahannya, Pdt. Mori Sihombing menguraikan tentang ciri-ciri para pelayan di HKBP, yaitu tangkas, tangguh, sehat, dan diberkati. Para pelayan di HKBP sarat dengan karakter kepribadian yang tangkas, tangguh, dan memiliki fisik dan mental yang sehat. Kesemuanya ini tentu menjadi sorotan dalam pola pelayanan (pengalaman) melayani jemaat HKBP. Namun, kekuatan dan ketangguhan manusia tidak pernah lepas dari penyertaan Tuhan. Berkat dari Tuhan tidak dapat diperoleh melalui cara bagaimana kita memperoleh ketangkasan, ketangguhan, dan kesehatan. “Berkat diperoleh langsung dari Tuhan,” tegas Sekjen. Itulah kekuatan doa.

Semua calon pendaftar sebelumnya telah diberikan kesempatan untuk belajar dengan maksimal. Oleh karenanya diharapkan benar-benar memanfaatkan waktu tersebut. di dalam HKBP tidak ada istilah magang sebelum diterima oleh HKBP sebagai calon pelayan di HKBP. Jadi waktu sebelum pendaftaran adalah waktu anda belajar dan mempersiapkan diri mengikuti ujian.

Sekjen HKBP juga mengucapkan terimakasih kepada tim psikotes dari Fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen yang telah ikut berperan serta dalam proses penerimaan para bakal calon pelayan HKBP. Kerjasama ini diharapkan bisa berjalan terus dengan baik.

Pada akhir kata bimbingan dan arahannya, Sekjen memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta ujian untuk menantikan hasil ujian psikotes yang akan diumumkan satu minggu ke depan di website resmi HKBP www.hkbp.or.id dan ini sekaligus menjadi penentu untuk mengikuti ujian selanjutnya, ujian gerejawi. Besar harapan Sekjen agar seluruh peserta dapat lulus dalam ujian psikotes ini. dm