Ephorus Resmikan HKBP Ressort Subang

Ephorus mangojakhon Pdt. David Silaban, S.Th sebagai pendeta HKBP Ressort Subang

Subang, Jawa Barat, 9 Februari

HKBP Ressort Subang menjadi ressort ke-18 di Distrik XVIII Jabartengdiy, pada Minggu V Sesudah Epiphanias, 9 Februari 2014, setelah diresmikan oleh Ompui Ephorus Pdt Willem TP Simarmata, MA. Dalam ibadah itu, Ompui Ephorus juga melantik Pdt David Silaban, STh sebagai Pendeta Ressort. Ressort ini terdiri dari 250 KK/1217 jiwa. Dalam khotbah berdasarkan Matius 5:13-20, Ompui Ephorus mengajak warga HKBP Subang untuk menjaga eksistensi dan jatidiri mereka sebagai garam dan terang dunia. “Firman ini tidak mengajak kita untuk menjadi garam dan terang, melainkan menegaskan keberadaan kita sebagai garam dan terang. Ini bukan lagi proses menjadi garam dan terang karena sejatinya kita adalah garam dan terang dunia itu sendiri. Garam dan terang adalah karakter, jatidiri bahkan diri kita sendiri.”

Ephorus menekankan pentingnya warga HKBP sebagai problem solver dan bukan problem maker di mana mereka hadir. Menurut Ompui Ephorus, menghadapi berbagai tantangan kehidupan kini, jangan kita menangisi kegelapan yang menghadang di hadapan kita. “Daripada menangisi kegelapan lebih baik menyalakan lilin walaupun terangnya kecil,”tegasnya. Menghadapi tantangan zaman yang semakin besar, menurut Ompui, warga HKBP dituntut untuk menjadi teladan bagi warga sekitarnya.

Terkait keberadaan “ayam kampus,” di mana mahasiswi menjual dirinya untuk mendapat imbalan uang, Pengkhotbah mengajak warga jemaat untuk mendukung pendeta yang khusus melayani mahasiswa. “Apakah Bandung mau memenuhi balanjo pendeta untuk melayani mahasiswa di kampus-kampus?” Serempak warga jemaat menjawab, “Mau!” Selanjutnya, Ompui mengajak warga HKBP untuk menggunakan momen Tahun Remaja-Pemuda HKBP 2014 ini dengan sebaik-baiknya untuk mendorong dan memfasilitasi generasi muda HKBP agar go to the next level.

Peresmian Ressort Subang dirangkai dengan pesta fund raising untuk pembangunan berbagai fasilitas gereja HKBP Ressort Subang. Ratusan juta rupiah berhasil dikumpulkan dalam acara yang berlangsung hingga malam hari tersebut. Semua ressort yang ada di Distrik Jabartengdiy telah sepakat manumpahi pesta ini masing-masing sebanyak satu juta rupiah. Yang membanggakan, kaum muda turut memberikan partisipasinya, yang tidak kecil, dalam pengumpulan dana ini.

Ketua DPRD Subang, Ir Benny S, mengajak warga HKBP Ressort Subang untuk menjadi perekat di Kabupaten Subang yang terdiri atas berbagai suku dan agama ini. Beliau menyatakan rasa hormat dan kagumnya kepada pahlawan nasional Sisingamangaraja XII yang gigih melawan penjajah dan dekat dengan Islam dan Aceh. Di Subang, lanjutnya, nyaris tidak pernah terdengar konflik antar-agama. Camat Subang Tatang, yang mewakili Bupati, juga menyampaikan terima kasihnya karena warga HKBP tetap mempertahankan nilai-nilai luhur Pancasila sehingga mampu hidup rukun dengan sesama yang berbeda.

Dalam bimbingan pastoralnya, Ompui Ephorus menyatakan terima kasihnya kepada DPRD dan Pemkab Subang yang menghargai kepelbagaian sehingga warga HKBP dapat beribadah dengan sebaik-baiknya. “Bagi HKBP, Pancasila, UUD 1945, Merah Putih dan NKRI adalah harga mati yang mutlak dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya. Hadir dalam acara ini, Praeses HKBP Distrik XVIII Jabartengdiy Pdt Josmar Sinaga, STh, yang bertindak sebagai liturgis, Praeses HKBP Distrik XIX Bekasi Pdt Manarias P Sinaga, MTh, yang memimpin doa syafaat, Pendeta HKBP Ressort Bandung Riau Martadinata (na pajaehon) Pdt Maulinus Siregar, STh yang sekaligus menyampaikan tanda panjaeon, dan puluhan Pendeta yang bertugas di Distrik XVIII Jabartengdiy, XIX Bekasi dan XXVIII DKI Jakarta. Sebelum ibadah dimulai, seluruh kegiatan diawali dengan penanaman pohon langka oleh Ephorus dan Praeses, pembukaan selubung papan nama gereja, pengguntingan pita oleh Ompung boru, H. Lersiani Boru Purba dan penandatanganan prasasti oleh Ephorus.

(Pdt Thomson MP Sinaga/Pdt Mangasa Tobing)